Rabu, 01 Februari 2017

Edan, Iklan Jasa Aborsi di Ditempel Terang-Terangan!!!

BIKIN RISIH: Iklan ”Telat Bulan” tertempel di bagian rambu lalu lintas di simpang tiga Jalan Kusumanegara, Jogja. Foto: Guntur AgaTirtana/Radar Jogja

Jogjakarta - Ada pemandangan yang mengundang perhatian pengguna jalan saat melintas di dekat tiang lampu pengatur lalu lintas (bangjo) ataupun penerangan jalan umum di Kota Jogja. Yakni iklan tentang penyedia jasa menggugurkan kandungan alias aborsi.

Istri Hiperseks, Suami Memuaskan dengan Cara Aneh!!??

Pelaku threesome dari kiri, Choiron, Sugianto dan Wahyuni saat diamankan di Mapolrestabes Surabaya. Choiron dan Wahyuni merupakan pasangan suami istri. Foto: Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN..com


Surabaya - Choiron, 38, warga Jalan Demak Nomor 266 Surabaya, tega menjual istrinya sendiri, WHN, 30, kepada para lelaki hidung belang lewat grup facebook (fb).

Parahnya lagi, Choiron menawarkan sang istri untuk memberikan layanan threesome (main seks bertiga dengan dua orang pria) bahkan gangbang (main seks ramai-ramai dengan banyak pria sekaligus).

Mahfud MD: Penyadapan Ini Pelanggaran Luar Biasa

Ketua MK periode 2008-2013 Mahfud MD menuturkan, telah terjadi dua masalah pada di sidang penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Selasa lalu (1/2).

Pertama adalah masalah penghardikan serta fitnah. Seperti fitnah dengan menuding KH.Ma’ruf Amin menyembunyikan identitasnya.
’’Kalau yang ini, selama Kiai Ma’ruf memberikan maaf, urusan selesai,’’ jelas Mahfud MD.

Rumah Bekas Siap Huni Gresik Pongangan

Mohon Pertolongannya Saudara Saudariku seluruh Indonesia, saya Butuh Uang Untuk Keperluan Mendesak.



Kamis, 26 Januari 2017

Inikah Hotel di Taman Sari Tempat Patrialis Akbar Ditangkap?

Hotel GR, tempat dimana Hakim MK Patrialis Akbar dikabarkan ditangkap KPK( Sumber:ELFANNY/JAWAPOS.com)


Komisi Pemberantasn Korupsi dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan terhadap Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, lokasi penangkapannya adalah di sebuah hotel yang GR yang berlokasi di Jalan Taman Sari, Tamansari, Jakarta Barat.

Mediapun mendatangi hotel tersebut. Namun informasi informasi tentang penangkapan dibantah oleh pihak hotel GR. Menurut petugas keamanan yang berjaga sejak kemarin hingga pagi ini, tak ada satu pun anggota dari lembaga antirasuah itu menyambangi tempatnya bekerja. BACA: Beli Rumah Sekarang atau besok harga naik!Rumah Murah Berkualitas Subsidi Non Subsidi 
Salah satu petugas keamanan yang berjaga di lokasi, Anton Djunaedi mengatakan, tidak ada penangkapan apapun di lokasi yang dimaksud. "Sejak kemarin saya piket kemarin, kosong enggak ada kok penangkapan," ucap dia kepada wartawan di lokasi, Kamis (26/1). BACA: Jangan Pernah Menunda Beli Rumah Anda Sekarang Atau Anda Menyesal!
Pria berambut plontos itu lantas menuturkan, dia yang berjaga pada Rabu kemarin memgaku berjaga seharian dan belum pulang hingga hari ini. Menurutnya sebelumnya telah ada beberapa awak media yang datang dan bertanya terkait hal yang sama. BACA:  Ingin Umroh dan Haji Plus Tidak perlu Khawatir biaya?Umroh Dan Haji Plus Disini Solusinya!
"Kemarin saya shift pagi. Saya hari ini shift dua. Tadi banyak yang ke sini juga media pada nanya. Di sini saya sudah empat tahun (bekerja), saya kemarin tugas, hal yang diinfokan tidak ada sama sekali," tutur dia.
Bahkan dia berkata, bahwa lokasi penangkapan mungkin bukan di tempatnya bekerja. "Lokasi penangkapan tidak ada di sini" timpal dia. Sementara dari pantauan, Gili Residence bukan merupakan sebuah hotel mewah atau semacamnya. Di sini hanyalah sebuah indekos yang memang untuk kelas atas. 
Hotel GR, tempat dimana Hakim MK Patrialis Akbar dikabarkan ditangkap KPK(SUMBER: ELFANNY/JAWAPOS.com)
Fasilitas di sini sangatlah lengkap. Mulai dari lokasi parkir roda yang luas, pengamanan 24 jam, kemudian pagar setinggi tiga meter yang hanya dibukakan bagi penghuni. Sementara bukan penghuni bila berkunjung mesti meninggalkan kartu identitas. BACA: Ingin Punya Rumah Sekaligus Menghasilkan Uang tiap Bulan?Begini Caranya!
Menurut keterangan penjaga itu lagi, para penghuni mesti membayar Rp 3 juta per bulan untuk satu kamar indekos. Harga itu memang lumayan mahal mengingat begitu lengkapnya fasilitas gang diberikan. Namun, hingga saat ini, pihak keamanan dan penjaga bangunan tersebut masih kekeuh mengatakan bahwa tidak ada penangkapan oleh KPK tadi malam. 
Sebelumnya dikalangan wartawan yang ngepos di KPK, beredar informasi Patrialis ditangkap di sebuah hotel di daerah Taman Sari, Jakarta Barat. Hotel itu bernama GR yang lokasinya di Taman Sari Jakbar. Nah, kawasan tersebut dikenal sebagai lokasi “merah” atau esek-esek. Bahkan, Sumber internal menyebut turut pula seorang wanita dalam OTT itu. Baca: Awas Maling Pecah Kaca Bergentayangan!!!
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Juru Bicara KPK Febri Diansyah masih enggan bersuara. "Kami belum mendapatkan informasi lengkap tentang hal tersebut. Masih kita pastikan terlebih dahulu. Perkembangannya akan kami sampaikan segera," kata Febri saat dikonfirmasi, Kamis (26/1).